Assalamu'alaikum Wr.Wb...Selamat Datang di Majelis AN_NUR.... Smoga Anda Termasuk Golongan Orang Yang Beruntung

Minggu, 13 Januari 2013

Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog - Kali ini saya akan membahas Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog. Bagi sobat blogger yang pengen buat jam melayang, tidak usah repot-repot untuk mencarinya, karena disini saya akan berbagi bagaimana cara membuat widget jam melayang di blog, dan seperti yang kamu liat, di blog ini saya jgua memasang widget jam melayang tepat di pojok kiri atas.
Berikut Tipsnya :
1. Pertama - tama, kita harus memilih tampilan jam sebelum memasangnya. untuk memilih tampilan jamnya, kunjungi http://www.clocklink.com atau http://www.al-habib.info/islamic-clock
2. Pilih tampilan jamnya, sesuai keinginan anda.
3. Bila sudah dipilih, atur lebar dan tinggi sesuai kebutuhan, dan Copy kodenya 
4. Setelah dicopy silahkan parse kodenya terlebih dahulu, parse code DISINI
5. Login ke Blogger
6. Pilih Dashboard, Template, Edit HTML, Centang Expand Template Widget
7. Copy kode dibawah ini tepat diatas kode </body>

<a href='http://tutorial-blogz.blogspot.com' style='display:scroll;position: fixed; top:0px;left:0px;' title='My Clock'>Paste Kode jam yang telah diparse disini</a>

8. Klik Simpan Template.

Semoga berhasil & Semoga bermanfaat :D
Harap Untuk Tidak Copy Paste Artikel ini Tanpa Meletakkan Sumber-nya, Hargailah Tulisan Orang Lain!.
Terima kasih telah membaca Artikel Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog sebagai sumbernya.
Judul: Cara Memasang Widget Jam Melayang di Blog

Sabtu, 12 Januari 2013

Cara Sederhana Meningkatkan Performa CorelDRAW

Secara default CorelDRAW memperoleh quota memory sebesar 25% saja dari memori di komputer kita Apabila program CorelDRAW kita menjadi lemot atau lambat saat bekerja kita masih bisa mensiasati dengan memperbesar quota tersebut yaitu:


Klik menu Tools pada Menu Bar kemudian pilih Options...





Pada kotak dialog Options pilih Workspace  > Memory
pada halaman Memory yang muncul tentukan nilainya yang mas bro sekalian  inginkan pada kolom Maximum lalu kik OK



Nah... gimana sangat mudah dan gampang bukan? begitulah cara sederhana meningkatkan performa CorelDRAW...mungkin ada kritik dan saran silahkan cantumkan pada kolom komentar fisbuk....terima kasih....

Membuat Kaligrafi dengan CorelDRAW


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada maksud untuk menggurui Mas Bro sekalian, tapi disini kita sama-sama belajar, tidak ada yang ahli, istilah Master, mastah dan istilah yang aneh-aneh itu disini semestinya dihilangkan dari benak sampeyan, seperti aku ini lebih kurang 15 tahun sebagai pengguna CorelDRAW tapi masih saja bodoh (bukan goblok lo!! … hehehe…), seperti trik ini belum lama aku ketahui, kalau kita rajin buka-buka blog komunitas ini sebenarnya sudah ada tutorial yang membahas tentang Outline Pen – Calligraphy yang ditulis oleh Bang Choesny meskipun sangat singkat dan sederhana, kalau kita jeli seharusnya kita bisa menangkap apa yang dimaksud Bang Choesny.

Sedangkan untuk tutorial ini merupakan penjabaran dari tutorial sebelumnya yang aku beri judul Membuat Kaligrafi dengan Corel DRAW biar terbaca keren ..hehe… yang membuat penasaran Saudara Dwi YuliYanto fitur ini disediakan CorelDRAW untuk membuat kalirafi, yaitu membuat garis tebal tipis yang dihasilkan oleh Freehand Tool, Bezier Tool dan sejenisnya (tidak termasuk Artistic Media Tool)

Menggunakan fitur ini kita bisa membuat apa saja, seperti membuat font kaligrafi, ornament, dsb. Seperti contoh dibawah ini




Adapun langkah-langkah untuk membuatnya sebagai berikut, pasti sampeyan tidak menyangka kalau fitur yang satu ini sering sampeyan buka yaitu Outline Pen (F12) yang merupakan bagian dari Outline Flyout pada Toolbox;

Langkah 1;

Sampeyan jangan mengerjakan apa-apa, biarkan area kerja CorelDRAW kosong, kemudian pada Toolbox --> pilih Outline Pen


Atau sampeyan tekan F12 muncul sudah kotak dialognya, tapi sebelumnya tampil kotak dialog pemberitahuan dan sampeyan klik saja OK




Baru muncul kotak dialog Outline Pen, dan coba sampeyan setting;
Width – 1.5 millimeters

 Ini yang terpenting !!!!
 Calligraphy
Stretch : 15%, Angle : -46.0 °
Selanjutnya klik OK


Langkah 2;

Dengan menggunakan 3-Point Curve Tool atau tool sejenis, silakan bikin coretan-coretan, untuk mengetahui tebel tipisnya garis kaligrafi yang dihasilkan, kalau dirasa cukup mulailah menggambar;



Sebagai contoh kita akan membuat gambar Icon “Seni dan Dagelan” seperti dibawah ini;



Disini aku menggunakan 3-Point Curve Tool, lakukan proses menggambar yang sampeyan kehendaki, disini imajinasi Mas Bro sekalian yang berperan;



Lakukan proses menggambar sampai selesai, jangan ditunda-tunda ntar basi… hehehe..



Hampir kelar…



Demikian dan seterusnya.. setelah gambar desain jadi terserah sampeyan mau diapakan.... Bisa juga diberi sedikit efek, hanya sekedar untuk mempercantik tampilan desain kita… selesai.



Atau bisa juga sampayen membuat desain kaligrafi arab;



Semoga tutorial singkat ini bermanfaat bagi Mas Bro Sekalian,,,,,,,,,
Sekedar omong kosong; di buku jarang lo di ulas trik yang seperti ini, kalau suatu hari ada,… ya..!!... kemungkinan sumbernya dari blog kita tercinta ini…..Hehee....

Jumat, 11 Januari 2013

Cinta Menurut Al Qur'an

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan
menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu),
kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).

Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
“nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.
3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.
4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)
7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi
8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)